Skip to main content

E-commerce

 


Pengertian e-commerce
E-commerce (electronic commerce) atau perdagangan elektronik adalah pembayaran, pembelian, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik.

Tiga perspektif e-commerce menurut Kalakota dan Washington :
  1. Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
  2. Dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
  3. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
  4. Dari perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Tujuan dan manfaat yang didapat dalam menggunakan e-commerce

•Tujuan :
  1. Mendukung efisiensi dan integritas pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, dan manajemen logistik.
  2. Sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi publik.
•Manfaat :
  1. Dapat meningkatkan pangsa pasar. Dengan transaksi online membuat semua orang dapat memesan dan membeli produk hanya dengan media internet, serta tidak terbatas jarak dan waktu.
  2. Menurunkan biaya operasional. Transaksi e-commerce sebagian besar operasionalnya diprogram dalam komputer, sehingga biaya-biaya tambahan seperti showroom dan lain-lain tidak perlu ada.
  3. Melebarkan jangkauan. Dengan menggunakan transaksi online yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja karena hanya memerlukan fasilitas komputer atau mobile.
  4. Meningkatkan costumer loyalty. Dikarenakan sistem transaksi online menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses dengan mudah dan konsumen dapat memilih produk yang diinginkan.
Ancaman yang mungkin akan terjadi jika menggunakan e-commerce :
  1. System Penetration : Orang-orang yang tidak bertanggungjawab akan mengakses informasi konsumen dari sebuah web e-commerce.
  2. Authorization Violation : Pelanggaran dan penyalahgunaan hak akses dan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistem.
  3. Planting : Memasukkan dan menanamkan sesuatu ke dalam sebuah sistem secara ilegal.
  4. Communication Monitoring : Seseorang memantau semua informasi rahasia dengan melakukan pelacakan komuikasi pada sebuah jaringan komunikasi.
  5. Communications Tempering : Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi dari seseorang tanpa melakukan perusakan sistem keamanan. Contohnya mengirimkan email palsu untuk mengetahui sebuah password.
  6. Denial of Service : Menghalangi seseorang untuk mengetahui sebuah informasi, sumber, dan lain-lainnya.
  7. Repudation : Penolakan terhadap sebuah aktifitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara senjaga atau tidak.
Pengertian CMS
CMS (Content Management System) atau Sistem Manajemen Konten adalah sebuah sistem yang dibuatkan pada sebuah web atau software web yang bertujuan untuk memudahkan pengelolaan (upload, edit, menambahkan, mengurangi, dan lain-lain) konten dalam sebuah website, blog, atau aplikasi web tanpa harus memahami bahasa pemograman web.

Jenis CMS yang dikhususkan untuk membuat toko online yaitu :
  1. WooCommerce
  2. Shopify
  3. PrestaShop
  4. Magento
  5. OpenCart
  6. AbanteCart
  7. osCommerce
  8. Cubecart
  9. Open Real Estate

Comments

Popular posts from this blog

CEGAH COVID-19

 

Pesan dari Cerita Santo Fransiskus Asisi