Skip to main content

Visi Misi SMPS Charitas

 VISI MISI

Sekolah Charitas JKT (@JktSekolah) | Twitter

SMP CHARITAS


Visi dan Misi BPM – Bpm Unmuha

“Komunitas Pendidikan yang transformatif, cinta kasih dan bersaudara"


MISI

1. Mewujudkan komunitas pendidikan yang

transformatif dengan cerdas, inovatif, proaktif,

dan peduli lingkungan.


2. Membangun komunitas pendidikan yang

berbudaya cinta kasih dengan sikap gembira,

sederhana, sukacita, doa, dan korban.


3. Mengembangkan komunitas pendidikan yang

bersaudara dengan sikap inklusif ( lawan kata

individual) , plural, integritas (jujur & karakter

kuat), dan sinergi(mitra).


Sasaran ;

1. Setiap anggota komunitas pendidikan cerdas,

inovatif, proaktif, dan peduli lingkungan


2. Setiap anggota Komunitas pendidikan gembira,

sederhana, sukacita, pendoa dan berkorban


3. Setiap anggota komunitas pendidikan inklusif,

plural, integritas, dan seinergi



Pembelajar Sepanjang Hidup yang mandiri yang diperlihatkan dengan kempuan mencari serta memproses informasi untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.

➤Siswa yang tidak hanya akan dilatih menjadi pribadi yang mandiri,namun juga harus mampu berkomunikasi dengan orang lain, secara aktif,efektif dan santun dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Internasional (bahasa inggris ataupun bahasa Mandarin) baik sebagai anggota kelompok atau pemimpin kelompok.

➤Siswa yang mampu berpikir kritis dan kreatif,memiliki pribadi yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan,mampu menentukan standar dan strategi yang tepat menyelesaikan tugas secara konsisten dan mampu mempertanggungjawabkan.

➤Siswa yang berjiwa seorang entrepreneur dan mampu bersaing di era globalisasi yang sarat dengan kompetensi ICT (information,Communication & Technology) sehingga mempunyai ketrampilan menggunakan sarana ICT untuk mendukung studi lebih lanjut.

Lima Nilai Utama Karakter Prioritas Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) –  Ilmu Pengetahuan Tech



STEAM with Meaning: Think Outside-the-Box - It's Simple as This

Selain itu, dalam metode STEAM, guru bertindak sebagai fasilitator, dan siswa adalah pusat/sentral dari proses pembelajaran, baik di dalam atau di luar kelas.


➤Strategi yang dilakukan guru dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya ketika melaksanakan pembelajaran online, guru dapat memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan doa, menanyakan kabar, menanyakan kebiasaan baik yang sudah dilakukan, dan hal lain yang memungkinkan dilakukan termasuk disiplin atau tepat waktu ketika pertemuan online, mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas tepat waktu sesuai petunjuk.


➤Sementara untuk yang offline, masih ada kesempatan untuk pendidikan karakter, misalnya dengan meminta siswa mengumpulkan tugas tepat waktu, siswa melaporkan kebaikan apa yang dilakukan sehari-hari (dengan membuat catatan kebaikan, misalnya membantu orang tua membersihkan rumah, membereskan tempat tidur, merapikan barang, dan lain sebagainya). Penanaman sikap disiplin, tanggung jawab dan jujur tetap bisa dilakukan. Pintar-pintarlah guru mencari strategi yang tepat sesuai kondisi anak didiknya masing-masing.


➤Dan yang terpenting lagi adalah kerjasama guru dengan orang tua, baik itu melalui FORSIS, maupun langsung dengan orang tua siswa, bila ada program atau masalah yang dhadapi oleh peserta didik.


Pada kurikulum 2013 peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu Communication, collaboration, Critical Thinking and Problem Solving dan Creativity and Innovation). Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat penting khususnya di abad 21, abad dimana dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan ketrampilan 4C itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis melainkan mencakup ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak, visual, digital dan auditori. Juga dalam pembelajaran menerapkan Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu dalam pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah dunia.

Comments

Popular posts from this blog

CEGAH COVID-19

 

Pesan dari Cerita Santo Fransiskus Asisi

 

E-commerce

  Pengertian e-commerce E-commerce (electronic commerce) atau perdagangan elektronik adalah pembayaran, pembelian, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik. Tiga perspektif e-commerce menurut Kalakota dan Washington : Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya. Dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan ( service cost ) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman. Dari perspektif online ,  e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya. Tujuan dan manfaat yang didapat dalam menggunakan e-co...